Tips Memanfaatkan Blog Ini

  1. Perhatikan tanggal penulisan dan tanggal update artikel. Semakin baru tanggal-tanggal ini, semakin valid informasi yang tercantum.
  2. Harap membaca komentar-komentar terkait sebelum bertanya; bisa jadi hal yang ingin Anda tanyakan sudah terjawab.
  3. Pertanyaan dapat disampaikan lewat bagian komentar atau lewat akun Twitter @asyafrudin.

Selasa, 16 Juni 2009

Menghindari Penipuan Bisnis Internet

Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menghindari penipuan bisnis Internet pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan menghindari penipuan di dunia nyata. Kata kuncinya adalah JELI. Semakin kita jeli memperhatikan penawaran yang diberikan, semakin mudah bagi kita untuk menjaga diri agar kita tidak tertipu.

Sebelumnya ada beberapa hal yang perlu kita tanamkan dalam benak kita saat membaca atau mengakses penawaran bisnis Internet, yaitu:

MENCARI UANG ITU TIDAK MUDAH DAN TIDAK PERNAH MUDAH. SETIAP UANG YANG KITA DAPATKAN MEMERLUKAN USAHA.

Penegasan kalimat di atas atau yang sejenisnya perlu dilakukan sebelum kita melihat penawaran bisnis Internet. Tujuan utamanya bukan untuk menumbuhkan sikap skeptis tapi justru untuk membantu kita berpikir jauh lebih kritis.

Setelah mempersiapkan pola pikir yang tepat, baru kita melangkah masuk ke dalam hutan belantara bisnis Internet. Yang perlu kita lakukan pertama kali adalah memeriksa kebenaran identitas yang terkait dengan bisnis tersebut. Langkah-langkah yang bisa kita lakukan, antara lain:
  1. Mencari data kontak yang lengkap seperti nama, alamat tempat usaha, nomor telepon, alamat email, atau informasi lain yang menjelaskan apa dan siapa dibalik bisnis Internet tersebut.
  2. Mencari kelengkapan data kontak pada testimonial (pengakuan) yang tampil.
  3. Mencoba memeriksa kebenaran kedua jenis data kontak di atas dengan menghubungi nomor telepon, alamat email, atau jenis kontak lainnya.
Yang perlu diperhatikan dalam melakukan langkah-langkah di atas adalah semua data kontak yang tersedia, baik pemilik bisnis maupun pelanggan yang memberikan testimonial, merupakan hasil rekayasa semata. Misalnya yang memberikan testimonial adalah teman-teman dekat pemilik bisnis yang diminta membuat pengakuan bodong.

Kalau memang data kontak yang bisa dihubungi itu meyakinkan, kita mulai lakukan analisa terhadap isi penawaran bisnis Internet tersebut. Ada beberapa tips yang bisa saya sampaikan mengenai hal ini, antara lain:
  1. Jangan terpengaruh kata-kata yang ditulis dengan huruf berukuran besar.
    Ini hanya salah satu cara untuk mendapatkan perhatian kita. Biasanya huruf berukuran besar itu berwarna kontras dengan kalimat-kalimat yang menggelitik seperti "rahasia mendapatkan 200 juta/bulan" atau "cara mendapatkan uang 3 juta/hari tanpa bekerja". Kelalaian di sini akan membuat Anda menjadi rentan terpengaruh SEMUA isi penawaran dari pemilik bisnis.
  2. Jangan hanyut terbawa perasaan senasib sepenanggungan.
    Kita akan disodorkan kata-kata yang membuat pemilik bisnis itu tahu kondisi kita, kebutuhan kita, dan keinginan kita. Saat bentuk "solidaritas" seperti ini sudah terbentuk, kita akan lebih cenderung untuk mengiyakan kata-kata tersebut. Pada akhirnya kecenderungan kita untuk membeli produk akan semakin besar.
  3. Jangan tergesa-gesa mencantumkan nama, alamat email, atau data apa pun.
    Akan ada berbagai bentuk penawaran, entah itu produk sampingan yang gratis atau peluang bisnis lain, yang bisa Anda dapatkan hanya dengan mencantumkan alamat email. Anda mungkin merasa beruntung, tapi sebenarnya memang data itu yang dicari dari kita. Dengan alamat email itu, pemilik bisnis akan dengan mudah mengirimkan penawaran-penawaran lain lewat alamat email kita. Keinginan kita untuk membeli produk pun kemungkinan akan bertambah seiring waktu kita melihat penawaran seperti itu.
  4. Jangan berhenti mencari informasi tambahan.
    Saya yakin kita masih bisa bertanya dan mencari tahu informasi lain mengenai sebuah bisnis Internet. Kita perlu melakukan itu agar wawasan kita tentang bisnis tersebut menjadi lebih luas. Akhirnya penilaian kita terhadap bisnis itu akan menjadi lebih objektif dan rasional.
Apapun yang ditampilkan seorang pemilik bisnis dalam penawarannya, kita harus senantiasa waspada. Oleh karena itu saya sengaja memilih kata "jangan" di awal setiap tips tersebut di atas. Setiap kalimat dalam penawaran itu pada dasarnya bermaksud menghasut kita agar kita mau membeli produk yang ditawarkan. Gambar-gambar yang ditampilkan pun bertujuan seperti itu tapi kita sama-sama tahu bahwa merekayasa gambar itu bukan hal yang sulit.

Terlepas dari semua yang sudah saya paparkan di atas, setiap orang tentu memiliki caranya sendiri untuk menghindari penipuan. Langkah-langkah di atas mungkin terlalu kaku sehingga berbalik menimbulkan kelalaian di sisi yang lain. Prinsip utama menghindari penipuan ini pada dasarnya kembali kepada KEJELIAN dan sifat KRITIS orang-orang yang menerima penawaran bisnis Internet itu sendiri.

Semoga bermanfaat!

Referensi:
--
Amir Syafrudin

Versi PDF tulisan ini: http://www.4shared.com/file/113307004/22f2205e/MenghindariPenipuanBisnisInternet.html

Tidak ada komentar: