Tips Memanfaatkan Blog Ini

  1. Perhatikan tanggal penulisan dan tanggal update artikel. Semakin baru tanggal-tanggal ini, semakin valid informasi yang tercantum.
  2. Harap membaca komentar-komentar terkait sebelum bertanya; bisa jadi hal yang ingin Anda tanyakan sudah terjawab.
  3. Pertanyaan dapat disampaikan lewat bagian komentar atau lewat akun Twitter @asyafrudin.

Senin, 11 Juli 2011

Menggunakan Circle di Google+

UPDATE (15 Januari 2014)
Antar muka untuk pengaturan Circle sudah mengalami banyak perubahan sejak tulisan ini pertama kali dipublikasikan, tetapi fungsi dasarnya tetap sama seperti yang dijelaskan di bawah.

Tulisan Awal
Same old brand new social network? Google+ sudah pasti akan dibandingkan dengan Facebook dan Twitter. Setiap fitur yang ada di Google+ akan disandingkan dengan fitur yang serupa di Facebook dan Twitter. Sebagian orang melakukannya untuk beradaptasi dengan jejaring sosial yang baru ini, sebagian lainnya melakukannya untuk melakukan komparasi. Saya termasuk yang terakhir.

Fitur Google+ yang ingin saya paparkan dalam tulisan ini adalah Circle. Fitur ini adalah salah satu fitur dasar dalam Google+. Tanpa ada Circle ini, tidak akan ada jejaring sosial di Google+. Saya yakin banyak orang akan menyandingkan fitur ini dengan fitur Friends di Facebook atau fitur Following/Followers di Twitter. Walaupun begitu, fitur Circle ini mempunyai ciri khas tersendiri. Mungkin lebih tepat kalau dikatakan Circle itu ibarat kombinasi Friends dan Following/Follower.

Google+ Circles
Gambar di atas adalah empat contoh Circle yang saat ini saya gunakan. Saat saya menambahkan seorang pengguna Google+ (untuk selanjutnya saya sebut Plusser) lain ke dalam salah satu Circle di atas, saya akan menerima update status Plusser tersebut. Konsep ini mirip dengan Following di Twitter. Hanya saja Circle ini pun langsung berfungsi untuk mengelompokan Plusser yang kita ikuti. Jadi, lebih tepat kalau dikatakan Circle ini mirip dengan fitur List di Twitter. Facebook pun memiliki fitur List untuk mengelompokan Friends kita.

Perbedaan yang paling nyata dengan fitur List, baik di Twitter maupun Facebook, adalah Circle ini pun menentukan siapa yang akan menerima update status dari kita. Konsep Circle ini yang membuat Google+ berbeda dengan Facebook dan Twitter. Caranya? Saya jelaskan di bawah ini.

Di Twitter, seorang pengguna (yang biasa kita sebut Tweep) harus follow kita dulu untuk menerima update status dari kita. Di Google+, setiap Plusser yang ada dalam Circle kita akan menerima update status dari kita, baik kita ada dalam Circle mereka atau tidak. Perbedaannya adalah kalau kita tidak ada dalam Circle mereka, update status dari kita akan masuk bagian terpisah yang disebut Incoming.

Status Update in Google+
Gambar di atas adalah contoh konsep Circle. Saya sedang mengakses Circle Teman milik saya. Jadi saya hanya melihat berbagai status dari Plussers yang ada di dalam Circle Teman saya. Saat saya update pun, update saya akan terkirim ke Plussers yang ada di dalam Circle Teman saya. Akan tetapi, untuk Plussers yang tidak memasukan saya ke dalam Circle mereka, update dari saya akan masuk lewat Incoming.

Bingung?

Kita gunakan contoh saja. Misalnya A memasukan B ke dalam Circle bernama Penjahat, tapi B tidak mau memasukan A ke dalam Circle mana pun. Anggap saja B lupa, tidak merasa mengenal A, atau memang tidak mau berurusan dengan A lagi.

Saat B update status, A akan menerima update status tersebut, baik lewat Circle Penjahat maupun lewat Stream (agregasi seluruh Circle). Saat A update status, B akan menerima status update tersebut lewat Incoming. Hal ini dikarenakan B tidak memasukan A ke dalam Circle mana pun.

Masih bingung?

Pengalaman adalah guru terbaik. Silakan coba sendiri bermain dengan Circle ini. Circle ini adalah fitur dasar dalam Google+ karena Circle ini menentukan dari siapa kita akan menerima dan kepada siapa kita akan memberi. Dapat dikatakan Circle ini menjadi kunci bagi Plussers untuk membatasi pergaulan mereka di Google+.

Circle hanya satu bagian kecil dari berbagai fitur yang ada di Google+. Masih ada fitur-fitur lain dalam Google+ yang menarik untuk dicoba, seperti HangoutHuddle, atau Sparks. Masih banyak perintilan lain yang bisa kita utak-atik di Google+. Kita tidak akan pernah tahu apa saja kelebihan dan kekurangan Google+ bila kita tidak mencobanya sendiri. Jadi, manfaatkan invitation yang Anda terima untuk mengakses Google+. Sekarang! -atau besok, lusa, bulan depan, atau kapan pun Anda suka.

Semoga bermanfaat!

--
Amir Syafrudin

4 komentar:

  1. wich udah dapet Google Plus ajah niey, sayang ane belum dpt jd belum bisa dipraktekan,. :( sad [please invite me]

    BalasHapus
  2. Boleh kalau mau di-invite. Serahkan alamat gmail Anda! (gaya nodong) :)

    BalasHapus
  3. incoming itu apa? bakal muncul dimana?

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.